PEKANBARU - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau melakukan kunjungan resmi ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau. Kedatangan rombongan PWNU Riau yang dipimpin Ketua PWNU Riau KH. Abdul Halim Mahally disambut langsung oleh para petinggi LAM Riau, yaitu Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf selaku Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil selaku Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau didampingi Datuk-Datuk LAM Riau lainnya. Senin, (23 Desember 2024).
Kedua belah pihak mengadakan pertemuan khusus di ruang pertemuan LAM Riau di Jl. Diponegoro, Pekanbaru. Dalam silaturrahim yang penuh keakraban tersebut, KH. Abdul Halim Mahally membuka sambutannya dengan pantun “Buah Tin Buah Zaitun, Keduanya Masyhur di Tanah Arab, Ijinkan Kami Membuka Kata dengan Pantun, Sebagai Hormat pada Para Datuk nan Mulia dan Beradab ”.
Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menguraikan peran LAM Riau sebagai rumah besar bagi siapapun yang tinggal di Bumi Melayu Riau. “Kami bermitra dan memberi masukan-masukan kepada pemerintah sekaligus ikut mengayomi kerukunan sesama penduduk Riau. Kami juga memberikan advokasi yang diperlukan masyarakat”, ungkapnya.
Sementara itu, KH. Abdul Halim Mahlly menyampaikan terima kasih atas penyambutan yang diberikan LAM Riau dan menyatakan siap bermitra di berbagai aspek khususnya dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mahallyjuga mengungkapkan bahwa ia dan rombongan bermaksud silaturrahim sekaligus meminta tunjuk ajar dan petuah dari LAM Riau yang telah berdiri sejak 6 Juni 1970 agar bisa saling bersinergi dan kepemimpinannya di NU Riau berjalan lancar. Ia membacakan pantun “Dari Pekanbaru Menuju Meranti, Tidak Lupa Mencicipi Mie Sagu Berkuah, Kami Pengurus NU Datang Bersilaturrahmi, Meminta Tunjuk Ajar dan Petuah”, yang disambut tepuk tangah meriah di ruang pertemuan.
Dalam sesi tanya jawab, Rais Syuriah atau Ketua Dewan Fatwa NU Riau KH. Zainuddin Umnur juga menyampaikan keinginannya memperoleh informasi terkait berbagai ormas di Bumi Lancang Kuning yang di bawah koordinasi LAM Riau sehingga bisa lebih mengenal. Sedangkan Katib Syuriah PWNU Riau KH. Ghozali Syafii mengisahkan kedekatannya dengan para petinggi LAM Riau puluhan tahun sebelumnya.
Sebagai penutup, petuah dan tunjuk ajar Melayu disampaikan oleh Ketua MKA LAM Riau Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf. Selain menyampaikan terima kasih atas silaturrahim ini, beliau menyampaikan bahwa LAM Riau terbuka untuk semua pihak di Bumi Melayu dan membuka ruang saling tukar gagasan dan diskusi dengan PWNU Riau. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama di depan Gedung LAM Riau.
Rombongan yang hadir bersama Ketua PWNU Riau adalah Rais Syuriah KH. Zainuddin Umnur, Katib Syuriah KH. Ghozali Syafii, Wakil Syuriah Kyai Masduki Fadly, Wakil Ketua H. Harmansyah, H. Ahmad Rivai, dan H. Mas’ud Musa, Wakil Sekretaris Fernando Tanjung, dan Parluhutan Siregar, Bendahara Novri Handoko, dan Tim Media Center PWNU Riau Misbachul Ulum dan Michendro. (fy)